keindahan laut bunaken

Rabu, 01 Desember 2010

Keindahan Laut Bunaken sudah terkenal hingga ke mancanegara. Bahkan banyak yang menyamakan keindahan Laut Bunaken setara dengan Great Barrier Reef di Australia.

Lokasi Bunaken

Bunaken terletak di Propinsi Sulawesi Utara. Secara administratif, kawasan Laut Bunaken masuk ke dalam pemerintahan kota Manado dan pemerintahan kabupaten Minahasa. Letaknya di sebelah utara kota Manado dan dapat ditempuh dengan berkendaraan speed boat selama kurang lebih 30 menit.
Kawasan Taman Laut Bunaken sebenarnya terdiri dari 5 pulau di Teluk Manado. Ke lima pulau tersebut adalah Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Mantehage, Pulau Naen dan Pulau Siladen.
Penunjukan kawasan sekitar laut Bunaken sebagai taman nasional didasarkan pada Keputusan Menteri Kehutanan RI tahun 1991. Luas Taman Nasional Bunaken sekitar 89.065 hektar.

Surga bagi Para Penyelam

Banyak orang datang berkunjung untuk menikmati keindahan Laut Bunaken, terlebih para penyelam. Laut di kawasan ini masih memiliki kawasan terumbu karang yang kaya dengan berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya seperti bintang laut, teripang, dan lain-lain.
Bagi para pengunjung yang tidak dapat berenang, perahu-perahu  wisata dilengkapi dengan kotak-kotak kaca di dasar perahu. Para pengunjung dapat menikmati keindahan Laut Bunaken melalui kotak kaca tersebut.
Lokasi Laut Bunaken yang berbatasan dengan kawasan laut lepas Laut Sulawesi, memungkinkan banyak jenis ikan besar melewati kawasan ini. Jika beruntung, pengunjung dapat menyaksikan atraksi alam lumba-lumba, ikan pari, ikan marlin, bahkan ikan paus melewati kawasan Laut Bunaken.

Ikan Purba Coelacanth


Selain keindahan Laut Bunaken yang terkenal, kawasan ini juga terkenal karena penemuan ikan purba Coelacanth. Konon ikan ini hanya terdapat di dua tempat di dunia, yaitu di Bunaken dan Laut Komoro, Afrika Barat Laut.
Ikan coelacanth di Bunaken adalah merupakan spesies Latimeria menadoensis sedangkan di Afrika adalah spesies Latimeria chalumnae. Penemuan ini menggegerkan para peneliti, karena jarak antara kedua spesies itu  sekitar 10.000 kilometer dan melalui perairan samudra yang dalam.
Ikan yang oleh penduduk setempat dinamakan ikan selakan, pertama kali diidentifikasi oleh Mark V. Erdmann. Ikan yang hidup di kedalaman 80 meter ini merupakan salah satu jenis ikan purba yang langka dan dilindungi.
Mengapa ikan coecalanth dinamakan ikan purba ? Menurut para ahli, ikan ini diyakini telah ada di bumi sejak era Devon, yaitu suatu masa sekitar 380 juta tahun silam. Dan menurut para ahli pula, setelah jutaan tahun, ikan ini tidak pernah mengalami evolusi.
Ikan ini menarik minat para peneliti untuk meneliti lebih jauh tentang kehidupan dan morfologi ikan coecalanth. Mungkin saja keberadaan ikan ini bisa meruntuhkan teori evolusi Darwin yang terkenal itu.
Dan hebatnya, itu adalah sumbangan bagi ilmu pengetahuan dari suatu bagian keindahan Laut Bunaken.

0 komentar:

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme | Blogger Templates